Hari ini (31/5) saya menerima sebuah tulisan cukup panjang via whatsapp, judulnya ciamik: membangun daya kritis perempuan melalui ruang baca saudari. Penulisnya, Dea Safira Basori (selanjutnya saya akan menyebut DS), cukup dikenal, meski saya tidak […]
