Category: Wacana

Wacana adalah catatan panjang, refleksi, kritik dan otokritik. Beberapa tulisan dalam bagian ini sudah dipublikasikan.

Read More

Berbagi dinding, berbagi cerita

Sebagai ibu kota Republik Indonesia, Jakarta adalah barometer bagi keindonesiaan dalam banyak hal, termasuk diantaranya adalah kerukunan umat beragama. Bicara mengenai kerukunan umat beragama, Jakarta memiliki beberapa contoh yang sangat representatif. Gereja Katedral dan Masjid […]

Read More

Media dan citra perempuan ideal yang terus berubah

Catatan: tulisan ini berujudul “Bukan untuk perempuan baik-baik seperti saya: media dan citra perempuan ideal yang terus berubah”, awalnya dibuat untuk konferensi nasional yang digagas oleh Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga pada 2015. Saat ini […]

Read More

Antropologi pasca Koentjaraningkat

Catatan: tulisan ini dibuat khusus ketika saya diundang oleh Departemen Antropologi Universitas Brawijaya pada 2014 silam. Tulisan ini belum mengalami perubahan, saya beniat memberikan versi perubahannya, tp untuk saat ini, silahkan membaca versi aslinya. Tulisan […]

Read More

Menjadi perempuan, apa artinya?

Apa itu ‘perempuan’? Seperti apa sosok seorang perempuan? Benarkah bahwa perempuan memiliki ‘her own history’? Mungkinkah historisitas perempuan tidak lebih dari pada simplifikasi masalah yang ada? Dan bagaimana seharusnya perempuan mengambil sikap dalam penilian orisinalitas […]

Read More

ORIENTALISME

Saya sudah lama punya buku ini, namun setelah bertahun-tahun, baru sekarang saya sempat membacanya secara penuh. Membaca orientalisme dari Edward Said sama seperti bercermin pada cermin yang buram dan retak. Bayangan apa pun yang muncul […]

Read More

Apa yang kita maksud dengan “Indonesia”?

Membaca “raiding the land of the foreigners, the limit of the nation on an indonesian frontier’ dari Rutherford membuat saya banyak bertanya, terutama satu pertanyaan utama: apa yang kita maksud dengan bangsa Indonesia? Sebelum saya […]