Pada tahun 2015, ketika saya diminta mengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, saya tidak membayangkan bahwa saya harus menyusun buku seperti ini. Buku ini, tidak seperti berbagai tulisan yang pernah saya buat, adalah jenis yang sama sekali lain. Buku yang anda pegang saat ini adalah hasil dari seluruh rasa frustasi saya mengajar satu matakuliah yang saya pikir paling sederhana: pengantar sosiologi.
Meski latar belakang saya adalah antropolog, namun ketika menjalani program sarjana dan pascasarjana, saya banyak membaca dan mempelajari sosiologi. Tentu saja dua disiplin akademik ini berbeda satu sama lain, meski tidak dapat dipungkiri bahwa dalam derajat tertentu, terdapat, mengutip Lombard, saling silang, antara keduanya. Beberapa tokoh yang saya kutip tidak hanya diakui di sosiologi, namun juga di antropologi. Itu sebabnya tidak terlalu sulit bagi saya untuk menjelaskan gagasan tokoh-tokoh tersebut.
Namun tantangan terbesarnya adalah bukan menjelaskan tokoh dan pemikirannya. Jika saya meminjam model yang dilakukan oleh Koentjaraningrat ketika menjelaskan teori antropologi, maka saya tidak perlu repot-repot menulis buku ini. Sebab saya tinggal meminta mahasiswa saya untuk membaca buku tersebut. Tantangan terbesarnya ada pada mahasiswa jaman kiwari yang saya hadapi.
Salah satu tantangan utama adalah bagaimana menjelaskan jalinan konsep dan teori dalam sosiologi dengan cara yang paling sederhana. Jika saya mengatakan interaksi sosial, semua orang melakukan itu tanpa disadari. Namun memahami interaksi sosial secara teoritik adalah hal yang amat berbeda. Sama halnya dengan berbagai konsep lain, misalnya stratifikasi sosial, konflik sosial, dan lain sebagainya.
Para pembaca mungkin akan kebingungan dengan urutan buku, yang mana harus saya akui bukan hal mudah untuk dilakukan. Sebab sosiologi sebagai disiplin keilmuan memang tidak mudah dipahami. Bukan tugas saya untuk menjelaskan secara terperinci segala sesuatu, namun saya memberikan sejumlah kata kunci dan kaitan-kaitan. Pembaca dapat merujuk langsung pada referensi yang saya pergunakan.