Unduh: Sekolah Ramah Anak, disiplin, dan budaya kekerasan di sekolah di Indonesia

Sejak 2014 Indonesia memasuki babak baru dalam upaya pemenuhan hak anak, utamanya perlindungan anak di sekolah melalui Sekolah Ramah Anak. Hingga Mei 2019, terdapat 16,880 SRA di seluruh Indonesia. Terdapat enam indikator SRA, tulisan ini berfokus pada salah satu indicator, yakni bagaimana penerapan disiplin tanpa kekerasan di sekolah. Dengan metode penelitian campuran, melalui survei ke 3272 orang siswa di 75 sekolah di Bekasi, Depok, dan Bandung, dan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Komite Sekolah. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan SRA di sekolah masih belum berjalan. Kekerasan, atas nama disiplin, masih berlangsung di sekolah. Siswa masih dihukum secara fisik, belum ada mekanisme konversi hukuman ke tugas, hingga tidak adanya mekanisme pengaduan dan penindakan kasus pelecehan seksual. Hal ini tentu mengkhawatirkan, sebab SRA bukan hanya sekedar klaim sekolah, melainkan harus mewujud dalam kebijakan sekolah dan implementasi di lapangan.